Ikan Lele \\(^_^)//
Ikan Lele merupakan ikan air tawar yang memiliki bentuk tubuh memanjang yang makin ke belakang makin pipih,kepalanya besar dan gepeng. Ikan Lele senang hidup dalam air yang alirannya tidak deras. Ikan Lele tidak
bersisik,tubuhnya licin, mempunyai 4 pasang sungut di
sekitar mulutnya, dan pada kedua strip dadanya
terdapat taji yangrunning. Taji tersebut,
selain sebagai slat untuk mempertahankan diri, digunakan sebagai alat
untuk merayap. Selainitu, sirip perut
tidak bersatu dengan sirip dubur.Ikan
Lele tergolong ikan karnivora yang memiliki alat bantu
pernafasan atau labirin, sehingga sanggup hidup dalamkondisi oksigen terbatas dan tahan terhadap kondisi
limbah. Ikan Lele sanggup hidup dengan baik
pada perairanyang berada 0 m-700 m di atas permukaan laut dengan kondisi
lingkungan yang bertemperatur 25°C-30°C.Di
Indonesia, ada lima jenis ikan Lele yang di beberapa daerah umumnya
dikenal dengan nama yang berbeda-beda.
Misalnya:
1. Clarias Barrachus: Jenis ikan Lele ini dikenal
dengan nama ikan Kalang (Sumatra Barat), ikan Keling (Makasar),ikah Pinlet (Kalimantan Selatan), ikan Cepi
(Bugis), dan ikan Maut (Sumatera Utara). Dan
jenis ini merupakan yang paling banyak dibudidayakan.
2. Clarias Leincunthus: Jenis ikan Lele ini dikenal
dengan nama ikan Kali (Sumatra Barat)
dan ikan Penang(Kalimantan Timur).
3. Clarias. Nientroft: Jenis ikan Lele ini dikenal
dengan nama ikan Lindi (Jawa), ikah Lombat
(Sumatra Barat) danikan Kalah
(Kalimantan Selatan).
4. Clarias
Melanoderma: Jenis ikan Lele ini dikenal dengan
nama ikan Duri (Sumatra Selatan), ikan Wais
(JawaTengah), dan ikan Wiru
(Jawa Barat).
5. Clarias Teysman:
Jenis ikan Lele ini dikenal dengan nama ikan
Lele Kembung (Jawa Barat) dan ikan Kalang Putih(Padang).
Dalam perkembangbiakannya di alam, ikan Lele memijah pada musim hujan. Ikan Lele akan mengalami dewasa kelamin setelah berusia 2 tahun atau berat
200 g. Sepasang ikan Lele yang siap memijah akan
mencari tempatberlindung yang aman atau mencari lubang. Dalam lubang ini,
induk ikan Lele betina melepaskan telumya dan diikutiikan Lele
jargan yang mengeluarkan spermatozoa.Setelah
pemijahan dan pembuahan telur, selang 24 jam lahir akan menetas jika
temperatur air 25°C-30°C.Dalam
satu kali bertelur, ikan Lele mampu bertelur
sekitar 1.000-4.000 butir. Benih ikan Lele yang menetas
akanmulai mencari makan
setelah berusia 5 hari.Di dalam buku Freshwater Fishes of Western Indonesian and Sulawesi (Kottelat, et al., 1993) disebutkan beberapaspesies ikan lele, yaitu Clarias batrachus, C.
leiacanthus, C. maladerma, C. nieuhofi, C.
teijsmani, dan C. gariepinus.Spesies C.
gariepinus, atau yang lebih dikenal sebagai lele dumbo, merupakan
ikan introduksi sementara yanglainnya
merupakan spesies asli (indigenous species) di perairan
umum Indonesia.
Bentuk badan ikan lele memanjang. Tengah
badannya mempunyai potongan membulat dengan kepala
pipih kebawah (depressed),
sedangkan bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih ke samping (compressed). Dengandemikian pada lele ditemukan tiga bentuk potongan melintang,
yaitu pipih ke bawah, bulat, dan pipih ke
samping.Kepala bagian atas dan
bawah tertutup oleh tulang pelat. Tulang pelat ini membentuk ruangan
rongga di atas insang.Di sinilah terdapat alat pernapasan tambahan yang tergabung
dengan busur insang kedua dan keempat. Mulutterletak pada ujung moncong (terminal) dengan
dihiasi 4 sungut (kumis). Lubang hidung yang
depan merupakantabung pendek yang
berada di belakang bibir atas; lubang hidung
sebelah belakang merupakan celah yang kuranglebih bundar, berada di belakang sungut nasal. Mata
berbentuk kecil dengan tepi orbital yang bebas.Sirip ekor ikan lele membulat, tidak bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anal. Sirip perut
membulat danpanjangnya mencapai
sirip anal. Sirip dada pada lele lokal (C
batrachus) dilengkapi sepasang duri tajam yang umumnya disebut pad] atau taji. Patil ini
beracun, terutama pada ikan-ikan remaja. Ikan
yang sudah tua agakberkurang kadar
racunnya. Selain untuk membela diri dari ancaman
luar yang mengganggu, patil ini juga digunakan
lele lokal untuk melompat keluar dad air dan melarikan difi. Dengan menggunakan patil ini, lele lokal dapat berjalan di darat tanpa air cukup lama dan jauh. Lele dumbo dan lele keli, patilnya pendek, tidak
tajam dan tidak beracunsehingga tidak
melukai tangan, tidak digunakan untuk membuat lubang dan tidak merusak pematang kolam.
Lele merupakan ikan yang berukuran sedang sampai besar. Lele dumbo merupakan lele berukuran
besar yangdapat
tumbuh hingga mencapai lebih dari 15 kg/ekor dengan panjang
hingga 1 meter. Sedangkan lele lokal, walaupun dapat tumbuh hingga mencapai 62 cm,
pertumbuhannya sangat lambat.Habitat
ikan lele adalah semua perairan tawar. Sungai yang airnya
tidak deras atau di perairan yang tenang sepertidanau, waduk, rawa-rawa serta genangan air lainnya,
seperti kolam dan air comberan, merupakan
lingkungan hidupikan lele.Di sungai, ikan ini lebih banyak dijumpai pada tempat-tempat yang aliran airnya tidak terlalu deras.
Pada kelokanaliran sungai yang
arusnya lambat ikan lele seringkali tertangkap.
Ikan ini tidak menyukai tempat-tempat yangtertutup rapat bagian atasnya oleh tanaman air, tetapi lebih
menyukai tempat yang terbuka. Ini mungkin
berhubungansifatnya yang
sewaktu-waktu suka mengambil oksigen langsung dari udara.
Lele mempunyai alat pernapasan tambahan yang
disebut arborescent organ, yaitu membram yang
berlipat-lipatpenuh dengan kapiler
darah, yang terletak di bagian atas lengkung insang
kedua dan ketiga, berbentuk mirip pohon atau bungabunga. Karena itu lele dapat
mengambil oksigen dari udara secara langsung,
yang untuk itu lele akan menyembul ke permukaan air. Lele relatif tahan terhadap
pencemaran bahan bahan organik sehingga tahan
hidup dicomberan yang airnya
kotor dan tergenang.Lele hidup
dengan baik di dataran rendah sampai pada
ketinggian 600 meter di atas permukaan laut
(dpl) dengansuhu 25-30 °C. Pada ketinggian di
atas 700 m dpl pertumbuhan ikan lele kurang
baik. Lele tidak cocok hidup di airpayau atau asin, walaupun sering berenang hingga ke
bagian air yang agak payau. Lele termasuk hewan malam(nokturnal)
dan menyukai tempat yang gelap. Aktif bergerak mencari makan pada malam hari dan memilih
berdiamdiri, bersembunyi di
tempat terlindung pada siang hari. Sesekali ikan ini muncul
di permukaan untuk menghirupoksigen langsung dari udara.Berhubung sifat-sifat dan tingkah lakunya itu, memancing
lele pada malam hari lebih berhasil daripada
siang hari, karena lele aktif mencari makan pada waktu malam atau setelah matahari terbenam.Lele adalah pemakan hewan dan pemakan
bangkai (carnivorous-scavanger). Makanannya berupa binatang-binatangrenik seperti kutu air (Daphnia, Cladocera,
Copepoda), cacing, larva (jentik-jentik
serangga), siput kecil, dansebagainya.
Lele juga memakan makanan yang membusuk,
seperti bangkai hewan dan kotoran manusia.Ikan ini biasanya mencari makanan di dasar perairan, tetapi bila ada makanan yang terapung
maka lele juga dengancepat menyambarnya. Dalam mencari makanan, lele tidak
mengalami kesulitan karena mempunyai alat peraba(sungut) yang sangat peka terhadap keberadaan makanan, baik di dasar perairan, di pertengahan,
maupun dipermukaan.
Lele
dikenal sebagai ikan yang rakus dalam hal
makan. Karena itu walau dikenal sebagai pemakan hewan
(karnivor),tetapi juga makan apa
saja yang diperolehnya, termasuk sisa-sisa dapur
seperti nasi dan dedak yang dibuang kekolam. Meski begitu sifatnya sebagai ikan
pemakan hewan atau karnivor tetap melekat pada
dirinya. Ini terbukti, biladalam
pemeliharaannya diberikan pakan yang banyak mengandung protein
nabati maka pertumbuhannya akanlambat.
Pertumbuhan lele dapat dipacu dengan diberi pelet yang mengandung
protein minimal 25 %, juga diberikanpakan tambahan berupa bangkai ayam, bangkai itik,
ikan rucah, daging bekicot, siput air, dan
sebagainya.Di alam lele memijah
pada musim penghujan. Jika sudah matang gonad,
ikan jantan dan betina berpasangan dalammemijah. Pasangan ini lalu mencari lokasi yang teduh dan aman untuk membuat sarang. Lubang sarang yang dibuatikan lele
kira-kira 20-30 cm di bawah permukaan
air. Ikan lele tidak membuat sarang dari suatu bahan (jerami
ataurumput-rumputan) seperti
ikan gurami, melainkan hanya menggali lubang berdiameter sekitar 25 cm, dan telurnyadiletakkan
di atas dasar lubang sarang tersebut.Pada perkawinannya, induk betina melepaskan telur bersamaan
waktunya dengan jantan melepaskan spermanya didalam air. Pembuahan antara telur dan sperma
terjadi di dalam air. Telur yang telah dibuahi
dijaga oleh induk betinasampai telur
menetas hingga anak-anak lele cukup kuat
berenang. Lama penjagaan ini antara 7-10 hari. Biasanyalele memijah pada sore hingga malam hari
di musim hujan. Namun lele yang dipelihara di
kolam dapat memijahsepanjang tahun
asalkan diberi pakan yang sesuai secara cukup serta kondisi air optimum.
Pemijahan lele dapatdilakukan secara
alami maupun buatan, atau kawin suntik (hipofisasi).
Ikan yang dipijahkan hams dipilih yang telah
mencapai bobot 300 g untuk ikan betina dan 200 g
untuk induk jantanpada jenis lele keli, 150 g untuk induk
jantan dan 200 g untuk induk betina pada lele
lokal. Sedangkan lele dumbo dipilih yang telah berbobot 500 g untuk
induk betina dan 400 g untuk induk jantan.
=Source=
- Beberapa Metode Pembenihan Ikan Air Tawar
Oleh Bambang Agus Murtidjo
- Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar
di Kolam Terpal Oleh M. Ghufran
H.
Kordi K
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda